Sabtu, 29 Agustus 2009

17- SASARAN dan TUJUAN KAJIAN

Suatu “sasaran” ialah apa yang diharapkan sebagai hasil akhir kegiatan. Misalnya untuk memperpanjang usia pakai kertas ampelas minimal sampai suatu kriterium tertentu. Dari teladan sasaran tadi, misalnya peneliti mengenali (baca ‘mengetahui’) bahwa usia pakai kertas ampelas antara lain ditentukan oleh jenis kertas dan grit yang digunakan serta adesi grit.
Sedangkan suatu “tujuan” ialah pernyataan bagaimana kajian hendak dilaksanakan sebagai suatu strategi untuk mencapai sasaran. Yaitu, dengan lebih dahulu mengkaji “bagaimana berlangsungnya” (Barker, 1985). Tujuan kajian dirumuskan terbatas pada faktor-faktor (berikut masing-masing taraf-tarafnya) yang akan dipelajari saja dalam suatu percobaan. Misalnya untuk hubungan antara panjang usia pakai ampelas dengan faktor-faktor bobot kertas alas, penyebaran ukuran grit, jenis perekat dan tebal lapisan perekat yang digunakan.
Tidak jarang sasaran dari suatu kajian masih jauh dari pencapaian tujuan langsung dari hasil pelaksanaan suatu penelitian. Atau, sasaran kajian bersifat dinamis sehingga seakan-akan tak-berbatas, misalnya hasil atau produksi suatu komoditas. Sehingga untuk mencapai tujuan akhir pemecahan masalah diperlukan suatu penelitian yang iteratif.
Dalam metode ilmiah, proses iteratif yang dimaksudkan itu tidak lain ialah alir: “deduksi dari teori (konjektur) à pengujian dengan temuan (data) baru dari kajian empirik à jika ada, secara induktif dirumuskan (inferens) suatu teori à deduksi lagi, dan seterusnya”. Sehingga, untuk mencapai suatu sasaran akhir mungkin diperlukan serangkaian penelitian bertahap. Suatu tujuan dijadikan dulu sebagai suatu sasaran antara, dan seterusnya sehingga rancangan penelitian kini ialah yang memiliki tujuan-tujuan teroperasikan. Misalnya:











Tidak ada komentar:

Posting Komentar