Rabu, 26 Agustus 2009

2- APA? MENGAPA? BAGAIMANA?

Gagasan kami diilhami pandangan Prof. Dr. Ir. Andi Hakim Nasoetion (almarhum) yang menyatakan bahwa: “konsep dan teori statistika perlu dipahami secara memadai untuk dapat diterapkan secara bertanggung-jawab dalam pemecahan masalah nyata dalam dunia praktik. Pengguna harus terhindar dari pemakaian statistika sebagai suatu buku kumpulan resep ‘masakan’ yang sering menghasilkan misuse dan abuse”.
Gagasan kami terutama ditujukan kepada mahasiswa program-program studi sarjana dan alumni. Mereka yang disebut terakhir boleh jadi sedang berkiprah dalam dunia kerja atau sedang menempuh jenjang studi pasca sarjana. Alumni program-program studi sarjana dimaksud pernah mengikuti kuliah-kuliah dalam metodologi penelitian dan satu atau lebih matapelajaran dalam bidang statistika. Matapelajaran-matapelajaran tersebut mereka perlukan sebagai bekal berharga dalam menyiapkan dan melaksanakan kajian-kajian ilmiah untuk penulisan skripsi sarjana.
Sebagai suatu ilmu dan seni, statistika yang kaya dengan anggapan-anggapan sangat akrab dengan proses penjaringan, penyaringan dan pemecahan masalah ilmiah dalam penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagian dari pengembangan statistika sebagai suatu ilmu tersendiri berasal dari antisipasi terhadap masalah-masalah nyata dari dunia praktik. Konsep dan penalaran statistika dapat diterapkan hampir dalam semua langkah proses penelitian. Dari penemuan masalah, penyusunan suatu rancangan kajian, pengumpulan data, penganalisisan data, sampai dengan penafsiran data dan generalisasi. Bukan terbatas hanya pada tahap penganalisisan data saja seperti dikira oleh cukup banyak pengguna statistika.
Sayang sekali dalam penggunaan statistika tidak jarang terjadi hal-hal merugikan. Misalnya, menerima statistika secara dogmatis atau sebagai mitos, berpikir dan bertindak ritual. Mekanistis dalam penggunaannya, misuse, abuse, kurang mengelanakan akal sehat dalam langkah-langkah perancangan pengumpulan dan analisis data. Mengira bahwa simpulan statistis ialah hasil akhir (ultimate result). Banyak di antara pengguna statistika belum mengetahui bahwa statistika ialah juga suatu metode penelitian yang komplementer dengan metode-metode penelitian khusus lainnya dalam menemukan ‘kebenaran’ ilmiah. Malangnya lagi, metode-metode penelitian lainnya itu sendiri juga tidak sedikit dipahami dan digunakan secara mekanistis seperti halnya terjadi dalam pembelajaran statistika.
Suatu kajian/penelitian – termasuk untuk keperluan penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi yang diperlukan sebagai salah satu pra-syarat memperoleh gelar Sarjana/Master/Doktor dalam suatu Program Studi Sarjana 1/Sarjana 2/Sarjana 3 – dirancang, diselenggarakan dan ditulis sebagai suatu usaha memperoleh “Answers” atas “Inquires” terhadap masalah-masalah penting yang diketahui belum atau belum tuntas terpecahkan. Yaitu, yang teridentifikasi secara jernih berdasarkan hasil penjaringan dan penyaringan kritis terhadap suatu fakta/fenomena bermasalah.
Suatu kajian/penelitian ilmiah umumnya bekerja dengan sejumlah tidak sedikit peubah-peubah penelitian (research variables). Model(-model) yang digunakan dalam pernyataan-pernyataan masalah (problem statements) atau (jika ada) pernyataan-pernyataan hipotesis (hypothesis statements) maupun analisis-analisis data empirik harus dalam alur “Inquires-Answers” yang senyawa dan terikat pada tujuan-tujuan (objectives) serta implikasi-implikasi yang dirumuskan untuk suatu kajian/penelitian. Tujuan-tujuan dan implikasi-implikasi kajian/penelitian harus terakomodasikan dengan baik dan efektif dalam metode(-metode) serta prosedur(-prosedur) pengumpulan data yang dirancang dengan cermat, sah (valid) dan terandalkan (reliable).
Model-model linear atau non-linear (dalam teknik-teknik univariate analysis atau multivariate analysis) yang digunakan terhadap suatu gugus data empirik umumnya tidak hanya mengandung peubah-peubah dari Kelas E (research variables) tetapi boleh jadi juga mengandung peubah-peubah tambahan (extraneous variables) dari Kelas C (controled), Kelas D (dirturbing) atau Kelas R (random). Peneliti harus mampu mengidentikasi apakah atribut-atribut suatu peubah X dari peubah-peubah penelitian bersifat ‘pre-determined’ ataukah berupa sebagai suatu peubah acak (random variable) dan tipe pengaruhnya (terhadap suatu peubah Y dalam hubungan fungsi: X -> Y), yaitu dari corak ‘fixed effect’ ataukah ‘random effect’.
Karena
(1) keterbatasan “bekal” pengetahuan dalam Statistika dan Metodologi Penelitian – yang pernah didapat
(2) kedangkalan pemahaman cara bernalar statistis ketika mengintegrasikannya dengan metode penelitian terhadap masalah-masalah nyata ‘subject matter’ yang (akan) diteliti untuk dipecahkan
versus
Demand” yang diperlukan dalam mengoptimalkan dayaguna dan hasilguna penerapan statistika untuk memperoleh rancangan kajian dan “Answers” yang baik dan benar serta tidak ‘misuse’ atau ‘abuse’, ditenggarai bahwa tidak sedikit mahasiswa/peneliti mengalami kesukaran dalam merancang dan menganalisis data kajian/penelitiannya.
Oleh karena itu agaknya diperlukan suatu komunikasi yang saling-menguntungkan, adil dan terhormat antara Klien – Statistisi.

MARI MENJALIN KOMUNIKASI EFEKTIF

Kami bermaksud mengelola sebuah situs web sebagai suatu wadah komunikasi di antara Statisticians dan Stakeholders dalam hal praktik Problems Solving with Statistics terhadap fenomena nyata yang (ingin) dikaji/diteliti.
Empat blog yang kami rancang saling berkaitan adalah didasarkan pada alur pemikiran sebagai berikut:
  • statistisi dan pemanfaat memerlukan pengetahuan dalam menyusun rancangan kajian; perhatikan Post 11 s/d Post 20 dari Blog 1 ini
  • dua metode serta rancangan prosedur pengumpulan data, yaitu Metode Percobaan Contoh dan Metode Survei Contoh, diberikan dalam Blog 3;
  • untuk rancangan kajian dan metode pengumpulan data diperlukan pengetahuan mengenai model-model rumusan masalah dan rancangan pengumpulan data; landasan untuk ini dan untuk analisis data diberikan dalam 'post-post' dari Blog 2
  • teladan-teladan analisis data empirik dari kasus masalah 1-contoh, 2-contoh bebas dan tak-bebas, banyak contoh (termasuk percobaan dengan perlakuan-perlakuan berfaktor tunggal) dan percobaan dengan perlakuan berfaktor dua atau lebih diberikan dalam post-post dari Blog 4; teladan-teladan analisis data empirik diberikan dengan mengingat (model-model) rumusan masalah yang digunakan, tujuan-tujuan kajian, metode dan rancangan pengumpulan data yang digunakan dan spesifikasi peubah-peubah penelitiannya; yaitu, seperti dapat ditelusuri dalam Blog 1, Blog 2 dan Blog 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar